Beberapa sifat orang Indonesia yang harus dihindari
Sepertinya saya harus menulis mengenai hal ini. Karena saya merasa, orang Indonesia (tidak menunjuk pada ras tertentu, tapi ini hanya sesuai pengamatan saya dan saya buat scoop yang besar) sering sekali membawa sifat-sifat yang kurang berkenan ini ke negara orang lain dan menjadi kebiasan yang tidak baik. Simak sifat-sifat berikut:
1. Selalu tidak tepat waktu. Jika kita berada di Jakarta, banyak sekali dari kita yang mengelak bahwa kemacetan tidak bisa di prediksi. Akan tetapi, jika berada dinegara dengan tingkat kemacetan yang rendah atau yang mempunyai transportasi dengan jadwal yang jelas, alasan menjadi tidak waktu adalah telat bangun tidur atau malas. Image yang terbawa menjadi tidak baik. Datang 5 menit lebih awal atau jika memang harus terlambat maka memberi tahu kepada orang atau sekelompok orang yang sudah menunggu jika kita akan terlambat akan lebih baik.
2. Tidak bisa menentukan mana informasi yang penting atau mana yang berguna. Gosip atau infomarsi yang HOAX akan menjadi perhatian yang utama. Informasi sering sekali tidak disaring terlebih dahulu dan tidak dicari kebenaran dari informasi tersebut. Sering kali informasi yang penting diabaikan dan baru digubris jika sudah mendekati dateline tertentu. Kalau menurut saya, karena orang Indonesia sering sekali terlambat sehingga terkenal sebagai "dateliner". Sebenarnya, jika info itu diamati dan dijadwalkan dengan baik akan mempermudah pekerjaan sehari-hari.
3. Menganggap remeh suatu perjanjian. Hal ketiga ini jelas sekali dilarang jika kita seorang muslim. Jangan pernah berbuat janji jika tidak bisa ditepati. Sayangnya, kebanyakan dari kita sering melanggar janji. Walaupun satu jam sebelumnya kita membatalkan janji dianggap biasa oleh orang Indonesia lainnya, tapi dinegara lain ini tidak sesuai etika. Mengapa orang Jerman bisa datang ke kantor jam 10.00 dan pulang 17.00 (waktu kerja lebih sedikit dari pada di Indonesia) tetapi bisa jauh lebih sukses dari kita orang Indonesia karena mereka sangat menghargai waktu. Membatalkan janji itu bukan hanya merugikan orang lain, tapi juga merugikan diri sendiri karena orang akan men-judge kita sebagai orang yang tidak menghargai waktu.
Hal-hal diatas hanyalah sebagian kecil dari beberapa hal yang harus kita hindari. Jangan menunjuk orang lain, kita harus introspeksi diri sendiri. Terus berusaha yang terbaik.
1. Selalu tidak tepat waktu. Jika kita berada di Jakarta, banyak sekali dari kita yang mengelak bahwa kemacetan tidak bisa di prediksi. Akan tetapi, jika berada dinegara dengan tingkat kemacetan yang rendah atau yang mempunyai transportasi dengan jadwal yang jelas, alasan menjadi tidak waktu adalah telat bangun tidur atau malas. Image yang terbawa menjadi tidak baik. Datang 5 menit lebih awal atau jika memang harus terlambat maka memberi tahu kepada orang atau sekelompok orang yang sudah menunggu jika kita akan terlambat akan lebih baik.
2. Tidak bisa menentukan mana informasi yang penting atau mana yang berguna. Gosip atau infomarsi yang HOAX akan menjadi perhatian yang utama. Informasi sering sekali tidak disaring terlebih dahulu dan tidak dicari kebenaran dari informasi tersebut. Sering kali informasi yang penting diabaikan dan baru digubris jika sudah mendekati dateline tertentu. Kalau menurut saya, karena orang Indonesia sering sekali terlambat sehingga terkenal sebagai "dateliner". Sebenarnya, jika info itu diamati dan dijadwalkan dengan baik akan mempermudah pekerjaan sehari-hari.
3. Menganggap remeh suatu perjanjian. Hal ketiga ini jelas sekali dilarang jika kita seorang muslim. Jangan pernah berbuat janji jika tidak bisa ditepati. Sayangnya, kebanyakan dari kita sering melanggar janji. Walaupun satu jam sebelumnya kita membatalkan janji dianggap biasa oleh orang Indonesia lainnya, tapi dinegara lain ini tidak sesuai etika. Mengapa orang Jerman bisa datang ke kantor jam 10.00 dan pulang 17.00 (waktu kerja lebih sedikit dari pada di Indonesia) tetapi bisa jauh lebih sukses dari kita orang Indonesia karena mereka sangat menghargai waktu. Membatalkan janji itu bukan hanya merugikan orang lain, tapi juga merugikan diri sendiri karena orang akan men-judge kita sebagai orang yang tidak menghargai waktu.
Hal-hal diatas hanyalah sebagian kecil dari beberapa hal yang harus kita hindari. Jangan menunjuk orang lain, kita harus introspeksi diri sendiri. Terus berusaha yang terbaik.
Comments
Post a Comment