Penerapan Ilmu Padi

"Seperti ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk."

Hi there! Peribahasa di atas mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Peribahasa ini sangat singkat dan bermakna. Peribahasa ini bukan hanya untuk kamu yang berprofesi dibidang pertanian, tapi bisa dipakai oleh semua individu. Pengertian secara harfiahnya adalah semakin kita memiliki banyak ilmu atau pengalaman bukan berarti kita harus menjadi semakin sombong. Melainkan, kita harus lebih bijaksana dan tenang dalam menghadapi sesuatu adalah makna yang tepat untuk peribahasa ini. Ada beberapa segi atau poin-poin yang bisa kita lihat mengenai penerapan ilmu padi ini di kehidupan kita sehari-hari.

Banyak yang merasa bahwa ada beberapa orang yang bisa sukses tanpa harus belajar disekolah. Contohnya adalah Bapak Sunawi, juragan es krim, yang hanya lulusan SD kelas 1 (KICK ANDY 23 Juni 2017). Beliau baru bisa membaca dan menulis pada 2012. Kisah suksesnya terlihat memukau, tapi menurut Style pribadi usaha Beliau sangat terjal dan berliku. Lalu, jika Bapak Sunawi tidak bersekolah, saya juga tidak mau sekolah, toh tidak sekolah saja pasti bisa kaya. Anda keliru! Bapak Sunawi, biarpun sudah jadi juragan pun masih mau bersekolah. Buktinya Beliau masih mau berusaha untuk membaca dan menulis walau sudah punya banyak uang. Menurut saya, Bapak Sunawi sudah menetapkan ilmu padi. Menjadi orang kaya bukan berarti kita harus menyombongkan kekayaan kita, tapi kita harus banyak menyadari kekurangan kita dan berusaha lagi memperbaikinya.

Contoh seperti Bapak Sunawi di atas adalah penerapan ilmu padi dari pengalaman hidup. Kemudian, bagaimana dengan teman-teman yang bersekolah hingga jenjang tinggi seperti program Doktor? "Wah kalau sudah jadi Doktor pasti pinter kayak dewa! Kalau dah jadi dokter pasti bisa nyiptain sesuatu!" Banyak sekali perkataan seperti itu terlontar pada mahasiswa program Doktor seperti yang Style alami saat ini (bagi yang belum tahu siapakah diriku ini, silakan cari sendiri. Sosial media dah banyak bro sekarang). Lalu, apa hubungannya ilmu padi dengan menjadi mahasiswa doktor?

Pertama, saat semua orang memuji kesuksesan kita karena kita bisa memasuki program Doktor, kita harus selalu bersyukur. Terutama untuk teman-teman yang berhasil mendapatkan beasiswa. Sungguh beruntungnya dirimu karena bisa mendapatkan ilmu secara gratis. Untuk memulai menjadi mahasiswa program Doktor juga tidak mudah karena banyak tes yang harus dilakukan. Jadi harap bersabar saat orang lain merasa ilmu mahasiswa Doktor itu sudah banyak (walau baru saja lulus ujian masuk ya!), karena masuk program Doktor itu saja memang sudah sulit. Sekali lagi seperti ilmu padi, karena sudah dianggap pintar duluan maka harus banyak bersyukur dan memahami orang-orang sekitar kita yang punya harapan besar pada ilmu kita.

Kedua, saat sedang menjadi mahasiswa Doktor, jika ada teman atau junior yang meminta bantuan  pada kita, jika bisa kita menerapka ilmu padi yaitu: jangan pernah merasa kita banyak tahu. Mungkin teman atau junior akan melihat kita sebagai mahasiswa doktor yang serba bisa karena kita "Doktor". Tapi tidak memungkinkan juga kita akan lupa atau tidak sanggup melakukan sesuatu. Jadi jangan pernah berhenti untuk selalu mempelajari hal yang baru atau memperbaiki diri sendiri. Harus semangat membagi ilmu yang sudah didapatkan dan mudah-mudahan mendapat pahala.

Ketiga, jika sudah lulus dan bergelar Doktor atau PhD (pizza h*t delivery), maka jangan pernah menggangap ilmu kita sudah banyak. Tetap low profile dan terus memperkaya hasanah keilmuan: ilmu tentang kehidupan, ilmu sosial, ilmu sains, dll. Jika ada orang yang menganggap kita dewa karena sudah lulus doktor, kita syukuri karena perkataan ini adalah doa yang baik. Style pernah melihat seseorang yang sudah Doktor tidak sudi untuk dipanggil dengan panggilan sapaan seperti Bapak atau Ibu. Harus sebut Doktor sebelum nama. Wow! Kalau yang ini sih Style akan bilang sekali lagi, seperti ilmu padi yang semakin berisi akan semakin merunduk.

Semoga kita menjadi orang yang tidak pernah bosan mencari ilmu dan selalu haus akan pengetahuan. Setelah "gelas" kita banyak terisi oleh air, bukannya sombong yang akan terlihat tapi kerendahatian. Selain ilmu padi yang diterapkan, jangan lupa kalau makan teri asin pakai sambal nasi putihnya harus yang baru masak karena nasi mengepul itu yang paling enak (maaf ini jadi lapar soalnya dari tadi ngobrol soal padi, hahahaha).

Comments